MASIGNALPHAS2101
6912188479656223598

Sebuah Tulisan Tentang Kelebihan dan Kekurangan Diri

Sebuah Tulisan Tentang Kelebihan dan Kekurangan Diri
Add Comments
Jumat, 22 April 2022

 

Assalamualaikum Wr. Wb.

Halo apa kabar? Semoga para pembaca blogku ini selalu diberikan kesehatan, kebahagiaan serta diberikan waktu dan kuota yang cukup jadi bisa selalu membaca tulisan di blogku ini hehehehe….. By the way busway on the way, Gimana puasanya? Semoga yang menjalankan ibadah puasa diberikan kelancaran dan kemudahan sampai hari raya Idul Fitri kelak. Aamiin aamiin Ya Rabbal Alamin.

Hari ini hari yang lumayan berat buatku, namun alhamdulillah aku masih bisa melewati hari ini. Aku pun bersyukur bahwa aku masih bisa merasakan nikmat Alloh berupa kesehatan, waktu untuk hidup dan memperbaiki diri. Tulisan kali ini terinspirasi lagunya Judika ft Nurlela yang berjudul “Tak Pernah Tinggalkanku” plus hasil nonton film “Choose or Die”. Semoga tulisanku kali ini bisa menjadi penyemangat dan recharge bagi yang sedang down, menjadi refleksi bagi yang sedang lupa hehehehe……

Kalau mau tau lagunya Judika ft Nurlela linknya ada dibawah ini

 

Link trailer film “Choose or Die” dibawah ini, just FYI, genrenya thriller

Cas cis cus, yuks kita mulai tulisannya….

Ada satu hal yang tidak bisa kita tolak dan sudah kita jalani dalam hidup ini adalah kita sudah dilahirkan dan hadir di dunia ini. Saat kita lahir di dunia ini, kita ditakdirkan dan diberikan 2 hal yaitu kelebihan dan kekurangan yang menempel dalam diri kita. Jadi tidak ada seorangpun di dunia ini yang sempurna, karena yang Maha Sempurna hanyalah Alloh SWT semata. Jadi saat melihat seseorang (dan selama dia adalah manusia, bernafas, makan, berak), dia pasti akan memiliki kelebihan (yang mungkin membuat kita mengaguminya) dan pasti juga memiliki kekurangan (yang mungkin membuat kita menjauhi atau tidak menyukainya). Lalu apa hubungan tulisan kali ini dengan dua hal tersebut? 

Pada dasarnya, setiap manusia dilahirkan dengan kelemahan dan kekurangan. Ada yang kurang sempurna mukanya, ada yang kurang sempurna jarinya, ada yang kurang sempurna indranya, dan ada lagi yang kurang sempurna kepribadiannya. Tapi tahukah kamu, bahwa kekurangan dan kelemahan inilah yang menjadi filter terbaik untuk tahu siapa yang tulus menjadi temanmu atau untuk tahu siapa temanmu yang sejati. Saat kamu dianugerahi kelebihan (misalnya kelebihan harta, kelebihan ilmu), maka banyak orang yang akan mendekat dan “seolah” menjadi temanmu. Tapi mereka belum bisa dikatakan teman “sejati”. Kenapa? karena mereka belum teruji. Nah ternyata aku belajar bahwa filter yang terbaik dari hubungan antar manusia ini adalah kelemahan atau kekurangan kita ini. Kok bisa?   

Saat ada seseorang atau teman yang tetap ada saat kamu menunjukkan kekurangan atau kelemahanmu, dan mereka tetap ada saat di titik terbawahmu, maka itulah temanmu yang sejati.  Jangan pernah menyia-nyiakan mereka. Pada dasarnya, kita itu lahir sendirian dan kita itu pun mati sendirian. Namun, kontradiksinya adalah manusia itu dilahirkan sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Luar biasa memang design dari Alloh SWT Sang Pencipta ini. Hebatnya lagi Alloh SWT memberikan tools dalam hidup manusia yang bisa digunakan sebagai penarik manusia lainnya melalui kelebihan, dan juga tools untuk membuat manusia lain menjauh melalui kekurangan atau kelemahan manusia itu sendiri.

Apa yang bisa kita petik dari kelebihan dan kekurangan diri manusia ini?

Menurut aku secara pribadi, ada beberapa hal yang bisa kita petik dari kelebihan dan kekurangan yang menempel pada manusia ini yaitu:

1. Jangan pernah merasa iri dengan kelebihan orang lain. 

Iri dengan kelebihan orang lain itu artinya kamu juga harus siap iri dengan kekurangannya. Hukum alam berkata bahwa ada Yin ada Yang, ada kelebihan maka ada kekurangan. Maka jika kamu iri dengan kelebihan orang lain, siapkah kamu dengan kekurangannya? Misal kamu iri sama artis yang keren dan terkenal di televisi, tapi siapkah kamu dengan kekurangan privasi, kekurangan waktu luang, dan sebagainya? Jadi, jangan pernah merasa iri dengan kelebihan orang lain karena belum tentu kamu kuat dengan konsekuensinya.

 

2. Teman yang datang disaat kamu memiliki “kelebihan” belum tentu “teman” 

Aku banyak melihat banyak orang yang disanjung dan dipuja orang lain saat punya kelebihan (entah kelebihan harta, kelebihan ilmu, kelebihan jabatan dan sebagainya). Banyak yang mendekat dalam rangka untuk “transaksional”. Maksudnya? Dekat dengan harapan bisa dapat kemudahan ini, kemudahan itu dan sebagainya. Saat kamu memiliki kelebihan dan banyak orang yang datang itu wajar tapi waspadalah, karena kita tidak tahu mana teman yang sesungguhnya dan mana yang “transaksional” belaka.

 

3. Kelemahan atau kekurangan dirimu adalah filter terbaik untuk memilih siapa “teman”mu 

Saat kamu jatuh, saat kamu lemah atau kamu sedang berbenah dan menunjukkan kelemahanmu lalu ada “teman” yang tetap tinggal dan memberikan support atau selalu mengingatkanmu untuk menjadi lebih baik, maka dia adalah temanmu yang sejati. Bayangkan, menerima kelemahan orang itu tidak mudah lho. Butuh hati yang besar dan sabar untuk memaklumi kamu yang lemot, memaklumi kamu yang suka telat, memaklumi kamu yang kalau bercanda suka nyakitin, semua itu butuh proses yang panjang (secara emosional) dan juga hati yang lapang untuk menerima semua itu.

Seperti satu kata di film “Choose or Die” kadang kala kutukan itu bisa menjadi karunia. Kekurangan kita bisa jadi adalah yang hal selalu ingin kita hilangkan tapi ingat dengan kekurangan atau kelemahan inilah, kita bisa tahu siapa teman yang sejati, teman yang memang layak kita dampingi dan kita bantu saat jatuh, atau layak berada disisi kita saat kita sukses.

Jadi, buat pembaca blogku, yang sudah menerima kelebihanku saja, aku ucapkan terimakasih, tapi ingat aku bukan manusia yang sempurna, hanya saja Alloh SWT menutupi kekuranganku di mata kalian. Jadi suatu saat, jika kalian tahu kekuranganku, silahkan mau tetap tinggal atau mau pergi, silahkan saja, itu hak kalian.
Untuk kalian yang tahu kekuranganku serta masih mau menerimaku, terimakasih sudah menerimaku, terimakasih tidak pernah meninggalkanku, semoga aku juga bisa menjadi pribadi yang sama buat kalian, tetap ada walaupun dalam kondisi kalian yang terburuk sekalipun.
Buat yang tidak suka denganku, bahkan mungkin menggunakan kelemahan atau kekuranganku, terimakasih, kalian sudah mengajarkan banyak hal terutama kepercayaan itu memang bukan untuk kalian yang tidak bisa dipercaya. Semoga kelak hal yang sama tidak terjadi kepada kalian atau keluarga kalian.

 

Jadi, kesimpulan tulisan ini adalah, kita tidak akan pernah lepas dari yang namanya kelemahan atau kekurangan, begitupun juga tidak akan lepas dari kelebihan. Jangan iri dengan kelebihan yang dimiliki orang lain dan jangan minder jika masih banyak kekurangan, perbaiki diri dengan tetap berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
 

Sampai ketemu di tulisan selanjutnya…..

Wassalamualaikum. Wr. Wb.




Dini hari di sudut seni
Malam Ramadhan 1443 H


 

 

 

Eri Yanuar

aku orangnya humoriezztttt,lucu,baek hati,suka menabung tp kalo marah, aku diem aja soale bingung. kalo kamu lg baca profileku maka kamu termasuk orang yang beruntung karna aku bingung mo ngisi apa di profile gw jd asal TULIS aja eh KAMUnya baca. KASIAN DECH LOEEEEE.............