Asslamualaikum.Wr. Wb.
Halo... Apa kabar? Setelah lama bergelut dengan si virus COVID-19 sampai males ngisi blog ini karena ga ada ide. Alhamdulillah bisa kembali menulis blog ini lagi. Semoga pembaca blog ini selalu diberikan kesehatan, keluangan waktu dan serta keluangan kuota sehingga bisa membaca blog ini.
Pada kesempatan ini, aku mau share sedikit refleksi diri dari menonton rel. Semoga bisa bermanfaat, kalau engga bermanfaat, terimakasih sudah membaca tulisanku ini.
Selamat Membaca
==== REL DAN KEHIDUPAN====
Saat melihat rel aku menjadi berpikir soal rel dan kehidupan. Rel adalah jalan yang harus dilalui oleh kereta yang beratnya berton-ton. Setelah direnungkan, hidup ini layaknya kereta api, kita bisa berjalan kemanapun tapi tetap diatas rel. Rel ini adalah jalan hidup atau takdir hidup kita. Kita tidak bisa melawan apa yang menjadi sesuatu yang sudah digariskan oleh Alloh yang membuat rel. Kereta api layaknya manusia, dan rel layaknya jalan hidup atau takdirnya. Jalan manusia adalah mengikuti takdir atau relnya sehingga apapun yang terjadi dalam hidup kita sebenarnya sudah sesuai dengan takdir atau jalan hidup yang digariskan oleh Alloh SWT.
Tapi apakah kita lalu tidak bisa mengarahkan arah hidup kita? Tentu Bisa!!!
Layaknya kereta, pasti punya tujuan. Tujuan itulah yang kita doakan agar relnya sama dengan tujuan kita. Jadi manusia itu harus pasrah lalu tidak harus berusaha karena semua sudah digariskan? Konsepnya tidak begitu. Kita tetap harus punya mimpi, tujuan serta hal-hal yang ingin kita capai dalam hidup. Itulah yang disebut dengan ikhtiar. Nah, masalah relnya mau lewat mana, itu yang kita tawakal sama Alloh.
Apakah kita bisa mengubah arah rel? Tentu Bisa!!!
Layaknya kereta api, kita bisa memilih rel yang mana yang akan kita pilih dan akan menuju kemana perjalanan kita. Dalam rel, ada tuas yang mengatur apakah relnya mau ke rel yang kanan atau yang kiri. Pemegang tuas itu adalah Alloh SAT. Maka saat ingin merubah takdir atau arah rel berarti kita berdoa kepada Alloh agar takdir kita berubah. Dengan doa, kita berusaha meminta kepada Alloh untuk mengubah takdir kita atau arah perjalanan kita ke arah yang kita tuju. Tapi seandainya pun tidak berubah, maka bisa dipastikan itu adalah jalan yang terbaik asal sudah ikhtiar. Kenapa? Karena Alloh itu Maha Memperhitungkan (Al-Hasib). Jadi tidak ada satu kejadian di dunia ini yang luput dari perhitungan Alloh SWT dan tidak ada yang sia-sia. Bukankah sudah dijelaskan dalam surat Ali-Imran 191
الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.
Jadi cukup jelas, bahwa hal yang baik atau buruk yang terjadi dalam kehidupan kita itu semua sudah diperhitungkan oleh Alloh dan bukan hal yang sia-sia. Jadi jangan pernah berpikir apapun usaha yang sudah kamu lakukan untuk mencapai mimpimu adalah hal yang sia-sia, tapi ambillah hikmahnya dan pelajarannya.
Layaknya perjalanan kereta api, ada masanya melewati pemandangan yang indah, jembatan diatas sungai yang tinggi, pegunungan yang mendaki bahkan macet di tengah perjalanan pun mungkin terjadi. Hidup kita pun seperti itu, ada masanya hidup itu indah, ada masanya berat dan bahkan ada masanya macet atau stuck ga bisa kemana-mana. Saat indah, kita diajarkan untuk bersyukur, jangan sombong, jangan pamer apalagi sampai menyakiti orang lain. Banyak kisah yang baru saja kita lihat soal Indra Kenz, Doni Salmanan, dan Crazy Rich lainnya yang ternyata dalam sekejap Alloh hempaskan. Saat susah, kita diajarkan bersabar, jangan putus asa, berusaha terus semampunya. Banyak kisah juga yang kita lihat bagaimana saat seorang pedagang viral lalu dibantu oleh donasi orang banyak, lalu bagaimana seorang yang biasa diberikan harta yang banyak karena berusaha, dan lain-lain.
Jadi saat bahagia, bersyukur namun saat bersedih, bersabar. Hidup itu sebuah perjalanan, saat kamu berhenti ya kamu akan terjebak di situasi itu terus. Oleh karena itu, teruslah bergerak, teruslah berbuat baik dan teruslah percaya.
Last but not least,
Buat kamu yang sedang membaca tulisan ini dan hidupmu sedang mudah, nikmatilah secukupnya karena perjalanan di depan tidak tau apa yang akan terjadi.
Buat kamu yang sedang membaca tulisan ini dan hidupmu sedang susah, bersedihlah seperlunya karena perjalanan di depan tidak tau apa yang akan terjadi.
Ikuti relnya, nikmati perjalanan dan prosesnya. Teruslah berusaha, teruslah berdoa, teruslah bersyukur dan teruslah bersabar saat menjalani proses dalam hidupmu. Semoga kamu kelak akan tersenyum saat kesedihan dan kesusahanmu berlalu.
SEMANGAT!!! FIGHTING!!!
Yogyakarta, 22 Maret 2022
Ditemani temaram sinar bulan
comment 0 komentar
more_vert