Assalamualaikum. Wr. Wb.
Halo apa kabar pembaca blogku? Semoga sehat selalu dan diberikan kesehatan dan waktu luang ya jadi bisa selalu mantengin blogku yang geje tapi kadang bermanfaat ini (walaupun kadang wkwkwkwk).... Nah pada kesempatan ini, mau menshare sebuah tulisan bagus dari grup Whatsaap. Sumbernya tidak jelas namun isinya jelas bagus makanya tak simpan dan tak share via blog ini. Semoga juga bisa bermanfaat ya buat kamu.....
***********************************************************************************
Coba Anda bayangkan sebuah angka berapapun nominalnya. Bagilah angka itu dengan angka 0 (nol), maka hasilnya adalah tak terhingga. Sedangkan bila dibagi dengan angka satu, hasilnya akan sama dengan angka semula.
Angka nol dan satu ini menggambarkan kehidupan banyak orang di dunia ini. Orang yang hidupnya penuh keikhlasan, penuh rasa syukur, identik dengan angka nol tadi.
Berapapun rejeki yang dia terima, nilai "keberkahannya" menjadi tak terhingga, karena mereka bekerja tidak semata-mata demi uang tetapi lebih pada dorongan untuk berkontribusi positif secara "halal dan ikhlas" terhadap lingkungan disekitarnya, entah dia sebagai pengusaha, pegawai swasta ataupun abdi negara (PNS). Berapapun income yang diperoleh, selalu terasa berlebih, karena pandangan matanya lebih fokus pada hal-hal indah yang telah Allah ta'ala berikan dalam hidupnya.
Ini berbeda dengan orang orang "berangka satu". Hidupnya penuh "ketidak-ikhlasan". Mereka bekerja hanya semata-mata mencari uang. Dorongan utama dalam dirinya untuk bekerja adalah nafsu atas materi, keinginan untuk "menggenggam" dunia ditangannya. Keberkahan dalam hidupnya hanya sebatas besarnya rejeki yang diterimanya. Berapapun income yang telah diperolehnya, terasa masih kurang. Mereka selalu fokus pada hal-hal duniawi yang belum dimilikinya.
Sekarang mari kita kembali ke angka 0 dan 1 :
Kalikan angka yang dapat Anda bayangkan dengan angka nol, sudah pasti hasilnya adalah nol.
Sedangkan bila dikalikan dengan satu : hasilnya sama dengan angka semula.
Orang dengan bilangan angka nol dan satu, memiliki perbedaan dalam menghadapi tantangan, hambatan, atau cobaan dalam hidupnya.
Orang dengan bilangan angka 0, berapapun besarnya cobaan hidup yang diterimanya, dikalikan nol hasilnya selalu nol. Dia tidak pernah merasakan beban atas cobaan yang menimpanya. Cobaan, tantangan, hambatan, selalu dilihat sebagai kesempatan dan jalan Tuhan untuk mengasah diri dari batu menjadi permata !!
Sebaliknya, pada orang yang berbilangan angka 1, akan merasakan stress, bahkan putus asa karena dia selalu merasakan gejolak jiwa sesuai dengan besar kecilnya cobaan, hambatan atau tantangan yang dihadapinya....
Di awal kehidupannya, pada masa kanak-kanaknya, manusia berada di bilangan angka nol. Saat tumbuh dewasa, dengan segala ajaran, dan pengalaman hidup yang diperolehnya, manusia bergerak naik ke arah angka 1 atau turun kembali ke angka 0. Orang yang mengikuti hawa nafsunya akan semakin mendekati angka 1. Mereka beranggapan bahwa apapun yang diperolehnya adalah karena jerih payahnya sendiri tanpa campur tangan Tuhan di dalamnya.
Marilah sikapi hidup ini dengan angka NOL..
***********************************************************************************
***********************************************************************************
comment 0 komentar
more_vert