MASIGNALPHAS2101
6912188479656223598

Mungkin Aku Kurang Bersyukur

Mungkin Aku Kurang Bersyukur
Add Comments
Sabtu, 12 Desember 2020

(Gambar hanya Ilustrasi sumber:Google.com)

Assalamualaikum. Wr. Wb 


Apa kabar pembaca blogku? Semoga di masa pandemi ini tetep sehat selalu, jangan lupa untuk selalu menerapkan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Oh ya, serta jangan lupa mengkonsumsi makanan bergizi dan olahraga ringan agar selalu sehat. 


Pada kesempatan kali ini aku pengen membuat tulisan tentang syukur. Ga tau bagus atau engga, yang penting aku nulis blog. 


Hari ini (11 Desember 2020) aku jaga sore. Hujan mengguyur kota Jogja dan Sleman malam ini. Sambil pulang, aku mampir di salah satu warung bebek goreng favoritku yaitu Bebek Goreng Simpatik yang di Pasar Kranggan. Habis makan bukannya hujan tambah reda eh malah tambah deras. Nah, aku adalah tipe manusia yang lemah sama hujan, salah satunya karena hujan datangnya keroyokan (krik...krik...). 


Oke, maksudku aku gampang sakit kalau kena hujan apalagi kalau pas kondisi badan tidak fit atau capek. Kebetulan sore ini pasien emang banyak, Mi Band 4 yang ada di sakuku selama jaga, mencatat aku sudah mencapai 7.000-an langkah. Patokanku kalau poli skrining Covid sepi adalah Mi Bandku menunjukkan angka dibawah 5000 langkah, jika diatas 5000 berarti rame. Nah, ini sudah sampai 7.000 langkah jadi rame dan sibuk hehehe...


Nah, sambil nunggu hujan reda, aku membayar makananku. Saat membayar inilah mataku tertuju pada sosok kakek penjual rokok asongan dan sosok nenek yang juga penjual rokok asongan. Di kaos belakang mereka tertulis intinya perkumpulan pedagang asongan Malioboro. Mereka membawa dagangan berupa box kayu berisi dagangan mereka yang ditutupi plastik sambil tangan satunya memegang payung kecil untuk melindungi diri mereka dari hujan yang turun dengan derasnya.


Seketika aku tertegun, betapa tidak bersyukurnya aku. Aku kadang masih bingung mau dibawa kemana hidupku ini, mau jadi apa hidupku kelak, seperti apa rejekiku nanti, aku pengen jadi apa kelak, dan beban pikiran yang tak menentu tentang masa depan dan rejekiku. Dan aku tersadar saat melihat kakek dan nenek tersebut betapa tidak bersyukurnya aku. Mereka bisa tetap semangat bekerja walau hujan deras, mungkin pendapatan mereka hari ini pun tidak banyak karena hujan tapi mereka tetap bekerja. Ah, aku merasa tertohok dengan perasaan ini... 


Jujur, aku kadang bingung bagaimana menjaga rasa bersyukur ada dalam diriku ini. Syukur disini artinya bukan pasrah pada keadaan lalu tidak berusaha ya gaes, syukur yang aku maksud disini adalah bagaimana menikmati dan menjalani kehidupan yang ada sambil berusaha mendapat kehidupan yang lebih baik tanpa melupakan Alloh SWT. Ini yang aku maksud...


Mungkin kamu sebagai pembaca blogku atau FBku ini bisa mengajariku cara mensyukuri dan menjalani hidup tanpa harus terbebani kesuksesan masa lalu, keberhasilan orang lain, sakit hati atau hal-hal yang membuat menjadi membebani perasaan. Kamu boleh share di kolom komentar blog atau FBku. Siapa tau bisa jadi insight atau pandangan yang bagus buatku.... 


Seperti judul tulisanku diatas, 


“Mungkin aku kurang bersyukur”


“....Jadi ajari aku agar bersyukur...”


Wassalamualaikum. Wr. Wb


Yogyakarta, 11 Desember 2020



Pasar Kranggan

ditemani hujan yang makin deras dan ibu pedagang bebek yang memberesi warungnya

Eri Yanuar

aku orangnya humoriezztttt,lucu,baek hati,suka menabung tp kalo marah, aku diem aja soale bingung. kalo kamu lg baca profileku maka kamu termasuk orang yang beruntung karna aku bingung mo ngisi apa di profile gw jd asal TULIS aja eh KAMUnya baca. KASIAN DECH LOEEEEE.............