"Bolehkah aku menemanimu?
Aku lelah berhembus....
Aku ingin beristirahat dan mendengarkanmu berbicara padaku..,"
Aku bertanya padanya,
"Aku tidak akan berbicara padamu..."
Angin tertawa,
"Kau tidak akan berbicara padaku?
Bukankah selama ini aku yang ada di sampingmu saat mulutmu terbungkam?
Kau kira aku tidak tahu, saat kau memandangi awan dengan tatapan kosongmu namun kau bahagia dalam kosongmu itu...."
Aku semakin tak tahu,
"Apa maksudmu?"
Tanyaku padanya yang tetap berhembus membelai wajahku yang bingung
"Hahahhaha..... Aku ada saat kamu butuh sendiri, saat kamu hanya ditemani awan, saat kamu bertualang dalam imajinasimu, saat kamu merasa ingin sendiri, saat setiap nafasmu keluar dari kerumunan nafas orang lain disekitarmu..." Jawabnya sambil meliuk dan berputar kecil,menyibakkan rambutku
"Aku tidak akan menyuruhmu bicara padaku, aku tidak akan menyuruhmu tersenyum padaku, aku hanya ingin kamu tahu aku siap menerima ceritamu dan aku siap membawanya pergi dari hidupmu, aku tidak akan kembali membawa cerita itu saat aku kembali...."
"Saat kau terbawa dalam imajinasimu yang kadang bahagia, kadang duka, kadang juga kau marah dengan semua kepalsuan dunia yang ada di sekitarmu..."
"Tahukah kamu, kamu sendiri palsu, kamu tidak nyata, senyummu, tangismu semua itu palsu, di dunia ini semua fana dan semu..."
"Aku tahu kamu terbiasa dengan duka, kamu terbiasa dengan air mata, kamu terbiasa dengan pikiranmu sendiri, seolah tak ada yang bisa memahamimu... Kamu tidak pernah menyadari hadirku, yang berhembus saat kamu sendiri, menyepi, merenungi bahwa hidup itu tidak indah seperti saat masih bocah polos, tulus dan jujur... Kamu juga terbawa dalam kepalsuan mereka..."
"Aku suka kamu yang dulu, saat tidak banyak menyadari bahwa aku ada, saat kamu lupa bahwa aku selalu memohon padamu untuk berbicara padaku bukan dengan mereka... Sekarang saat kamu menyadari kamu berbicara padaku, kamu masih menyangkalnya?"
Aku semakin bingung tak mengerti....
"Kamu sudah terlalu jatuh dalam kesepianmu, hidupmu sudah tak lagi sama, kamu akan segera menyadari bahwa akulah yang selalu ada, saat ini mungkin kamu menganggap aku tak ada, tapi suatu saat kamu akan mencariku, memohon berbicara padaku..."
Kupejamkan mata, kututup telinga berharap angin yang berbicara itu tidak nyata, tapi dia nyata, dan aku sedang terpuruk berbicara padanya.....
Adelaide, 9 April 2014
"Charles street art room"
comment 0 komentar
more_vert