MASIGNALPHAS2101
6912188479656223598

Semua Indah Pada Waktunya (Inspired by song Indah Pada Waktunya-Gisel)

Semua Indah Pada Waktunya (Inspired by song Indah Pada Waktunya-Gisel)
Add Comments
Rabu, 26 Agustus 2020


 

Assalamualaikum. Wr. Wb.

Apa kabar buat para pembaca blogku? Semoga sehat selalu dan diberikan waktu luang serta kuota agar selalu bisa baca blogku ini hehehe.... Di masa pandemi ini, tidak lupa aku selalu mengingatkan buat untuk selalu 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Tulisan kali ini terinspirasi oleh beberapa hal dalam hidupku dan juga pas dengerin lagunya Gisel – Indah Pada Waktunya. Buat yang belum tahu lagunya bisa lihat video klip di bawah ini.

Sudah lihat video klipnya? Yuk masuk ke tulisanku.... Tulisan ini hasil perenungan beberapa kejadian dalam hidupku serta beberapa orang di sekitarku.

Kadang kita bertanya kenapa Alloh SWT mengirimkan kesedihan serta hal-hal yang (menurut kita) buruk dan tidak baik, membuat kita sedih dan jatuh seolah tidak ada jalan lain lagi atau membuat berpikir bahwa tidak ada jalan keluar lagi. Kita lalu menyesal dan berandai-andai, “Ah andai saja aku tidak begini, ah andai saja kemarin aku bisa begini” lalu menjadi penyesalan yang berlarut-larut dan membebani pikiran kita yang lama kelamaan membebani hidup kita sendiri.

Kalau boleh jujur, terkadang hidup menggariskan misteri yang tak akan pernah kita pahami. Kenapa? Karena endingnya sungguh tak terduga, jika bersabar maka luar biasa balasan yang diberikan oleh Alloh SWT. Salah satu kisah favorit yang selalu aku ceritakan kepada setiap orang yang ingin mengejar beasiswa adalah kisahku mengejar beasiswa ke Luar Negeri.

Saat itu aku masih menjadi semacam asisten dosen di UGM, lalu diminta segera melanjutkan sekolah S2 oleh atasan waktu itu, salah satunya diminta mendaftar via beasiswa DIKTI. Pergilah aku ke laman website beasiswa DIKTI waktu itu, salah satu syaratnya adalah harus memiliki NIDN, padahal untuk memiliki NIDN syaratnya  harus sudah S2. Hal ini tentu seperti lingkaran setan yang tidak ada habisnya, mau daftar beasiswa S2, harus punya NIDN yang minimal syaratnya NIDN adalah S2. Hal ini menghambatku untuk sekolah waktu itu, dimana teman-teman yang diterima seangkatan sudah dapat sekolah semua. Akhirnya aku melihat peluang bahwa AAS membuka peluang beasiswa tapi waktu itu jujur aja TOEFLku masih rendah dan bahkan paling rendah diantara teman-teman seangkatanku.

Gimana rasanya bayangkan? Saat pengen mengejar beasiswa S2 LN tapi bahasa Inggris masih pas-pasan. Bahkan momen yang masih aku ingat bagaimana ada “oknum” yang membuatku down dengan bilang, “Oh TOEFLnya masih dibawah 550 ya?” sambil sinis. Apakah hal ini membuat down? YA TENTU SAJA.. kalian pikir ga bikin down, ya DOWN lah... Tapi apakah membuat putus asa? Tentu tidak, ada hal yang harus kamu ingat saat berjuang

Down, Boleh

Putus Asa, JANGAN!!

Lalu apa yang aku lakukan? 

Aku mencari metode belajar bahasa Inggris yang pas buatku. Waktu itu syaratnya kan harus pakai IELTS, nah IELTS kan kursusnya mahal. Jaman dulu ada namanya aplikasi IELTS yang bisa lengkap sampai writing tapi harus pakai iOS. Akhinya aku beli iPod Touch 2nd di FJB Kaskus waktu itu demi mengejar skor IELTS. Lalu ada kesempatan buat belajar IELTS di ITB Bandung waktu itu dengan bantuan temenku Uki Noviana yang pas bareng ke PPB UGM demi mendapat kesempatan untuk ikut pelatihan Bahasa Inggris DIKTI di IPB Bandung. Thanks ya Uki...

Satu per satu pertolongan datang tanpa diduga, kakak kandungku pas ambil S2 juga di Bandung lalu ternyata teman-teman PSIK 2004 juga banyak yang di Bandung ada EQ, Bangun yang membantu mencarikan kost-kostan saat di Bandung. Qodarullah, aku bisa satu kost sama Mba Elies kakakku alias numpang hidup sakjane wkkwkwk.... Lha makan dan lain-lain udah nebeng mba Elies hehehe.... Time flies, akhirnya aku lolos dari pelatihan IELTS dengan skor 6.5.

Pas dapat beasiswa AAS pun aku dapat kesempatan yang tidak pernah kusangka yaitu dapat pengalaman clinical placement (alias praktek klinik) di RS karena dianggap sudah ada pengalaman 2 tahun di area critical care (pendidikan maupun magang). Jadi aku bisa terjun langsung merawat pasien di ICU waktu itu. Hal ini yang membuatku berpikir, "ah andai sekolahku ga mundur tentu aku ga bisa dapat kesempatan ini karena belum ada 2 tahun pengalamanku"

Semakin kesini, semakin aku menjadi sadar, hal buruk atau yang tidak sesuai harapan kita saat ini belum tentu hal yang buruk menurut Alloh SWT karena Alloh SWT sudah siapkan hal yang baik jika kita mampu bersyukur dan bersabar atas apa yang terjadi saat ini. Semua akan indah pada waktunya. Aku ingat nasihat seorang bijak kepadaku,

“Namanya jalan hidup, ya kudu dijalani, kalau mandeg, ga jalan ya ga akan bisa dilewati. Ingatlah saat melewati masa sulit itu seperti kamu sedang jalan naik motor lalu lewat jalan yang jelek, kalau kamu berhenti ya jalan jeleknya ga akan habis. Tapi kalau kamu jalan suatu saat kamu akan sampai ke jalan yang bagus tapi intinya teruslah berjalan”

Jadi kaya liriknya Bondan Prakoso,

“Apapun yang terjadi, janganlah kau bersedih cause everything gonna be okay”

Kalau saat ini kamu jatuh, mendapat hal yang jelek, diomongin orang di belakang, dicaci maki, pokoknya hal yang menurut kamu jelek, selama kamu sudah introspeksi diri dan kamu berada dalam koridor yang benar dan kamu yakin serta tahu bahwa kamu tidak seburuk itu, jalan terus saja. 

Percayalah, akan selalu ada orang yang menghambat langkahmu namun juga akan selalu ada orang yang akan selalu support kamu, mengingatkanmu, serta menerima apa adanya dirimu. Kamu fokus pada orang-orang yang support kamu. Mengkritik dan menghina itu berbeda. Mengkritik itu memberi masukan dan membangun, menghina itu tidak memberikan masukan apa-apa dan hanya menonjolkan kejelekan dan kelemahanmu. Jadi 

Dengarkan Kritikan 

Abaikan Hinaan.

Semoga tulisan ini bisa menjadi penyemangat buat kamu yang baca, buat kamu yang lagi down, buat kamu yang sedang putus asa. Jalan terus dan jangan berhenti, percayalah semua akan berlalu, perbanyak sabar dan syukurmu kelak suatu saat kamu akan tersenyum atas kesabaran dan rasa syukurmu. Satu hal yang pasti,

“Jalan masih panjang, kamu harus terus melangkah dan jangan berhenti di hari ini. Bersyukurlah kita hari ini masih berjumpa kasih sayang-NYA dan berdoalah dari semua cita cita hidup di dunia, dan jangan kita lupa DIA yang diatas sana” Jalan Masih Panjang - AMLVW


 

 Wassalamualaikum.Wr. Wb

 

Yogyakarta, 26 Agustus 2020

 

Ditemani cold white Awor coffee

Eri Yanuar

aku orangnya humoriezztttt,lucu,baek hati,suka menabung tp kalo marah, aku diem aja soale bingung. kalo kamu lg baca profileku maka kamu termasuk orang yang beruntung karna aku bingung mo ngisi apa di profile gw jd asal TULIS aja eh KAMUnya baca. KASIAN DECH LOEEEEE.............