MASIGNALPHAS2101
6912188479656223598

Sebuah Refleksi di Hari Pendidikan Nasional (Tulisan 2 Mei)

Sebuah Refleksi di Hari Pendidikan Nasional (Tulisan 2 Mei)
Add Comments
Senin, 09 Mei 2016
Assalamualaikum.

Wuidih lama tidak menyentuh blog ini karena kesibukan yang banyak dan kadang bikin ide buat nulis jadi macet. Apa kabar nih buat kalian yang pas lagi luang dan mau baca tulisan di blogku hehehe.... Makasih yah sudah ngeluangin waktu buat baca blog yang jelas jelas jauh dari kata ilmiah.

Kali ini aku pengen nulis soal 2 Mei yang di Indonesia terkenal sebagai Hari Pendidikan Nasional alias Hardiknas. Di hari 2 Mei ini ada beberapa peristiwa yang cukup menyedihkan dan membanggakan yaitu Mahasiswa UGM demo besar-besaran namun tetap tertib dan juga pembunuhan rekan dosen oleh mahasiswanya di belahan lain Indonesia ini. Allohumaghfirlaha warhamha wa afihi wa fuanha, semoga khusnul khotimah buat beliau.

Melihat dua kasus diatas, aku jadi pengen refleksi ke jemari eh salah, maksudku refleksi untuk diri sendiri. Banyak status di Facebook yang seolah menjatuhkan semua kesalahan ke mahasiswa atau peserta didik padahal mungkin jika dievaluasi bisa jadi kita sebagai dosen belum bisa berperan sebagai pendidik namun baru sebatas pengajar yang hanya menunaikan tugas mengajarkan ilmu namun belum mendidik mahasiswa.

**REFLEKSI SEBAGAI DOSEN**
Tidak terasa ternyata aku sudah berada di institusi pendidikan ini sejak 2010 jadi sudah 6 tahun berlalu tapi yang terasa adalah rasanya aku semakin bodoh, semakin agak arogan dan juga semakin menjauh dari idealisme yang dibangun. 

Rapat, Tutorial, In-class, serta aktivitas lainnya yang kadang kurasakan membuat otakku semakin tumpul dan juga semakin tidak pekanya perasaanku terhadap perasaan orang lain. Mungkin kata-kata yang menurutku biasa, bisa jadi dipersepsikan lain oleh mahasiswa.

(Sedikit curhat tambahan yang tak tambahkan setelah 2 Mei
Aku kemarin Tim Koordinator Blok dan resched yang sedikit pun masih dianggap gagal dan bahkan masih dianggap memberikan tugas yang terlalu banyak. Dan yang lebih parah lagi, saat ujian akhir ada mahasiswa yang bekerjasama saat ujian. Hal ini seolah menamparku, jadi dosen atau pendidik yang baik itu tidak mudah. Tidak terbayangkan di institusi lain yang mungkin mahasiswanya pasti berbeda kemampuan dengan mahasiswaku yang masuknya saja sudah menjadi mahasiswa pilihan dengan mengalahkan banyak pserta lainnya. Pasti beban mereka akan lebih berat apalagi jika tidak didukung oleh manajemen SDM yang bersahabat sehingga dosen seperti menjadi "sapi perah" bagi institusinya.

Walau banyak hal yang tidak enak dan juga ada tragedi di tanggal 2 Mei ini, di Hari Pendidikan Nasional ini, aku masih punya secercah harapan bahwa tidak semua mahasiswa bersikap buruk jika pun ada itu hanyalah oknum. Kata salah seorang temen dan seniorku, "Berfokuslah pada yang baik jangan berfokus pada yang buruk. Mereka yang buruk hanyalah oknum". Hal ini menjadi semacam pemicu bahwa dosen yang baik belum tentu bisa mencetak mahasiswa yang baik apalagi jika kita menjadi dosen atau pendidik yang tidak baik.

Aku yang masih jauh dari kata jadi dosen yang baik ini berharap masih diberikan umur yang panjang agar kelak bisa melihat mahasiswa yang sudah lulus dan sukses bisa menjadi salah satu mutiara di negara ini. Bukankah guru yang baik memiliki murid yang lebih sukses??


***PESAN UNTUK MAHASISWA***
Dear Mahasiswa,
Saya pernah mengalami masa-masa seperti kalian dimana masa-masa penuh pemberontakan, gejolak tapi juga banyak kegagalan-kegagalan yang mewarnai hidup saya. Itulah kenapa saya tidak ingin kalian mengalami apa yang saya alami. Saya hanya ingin kalian jadi lebih baik dari saya, tidak ada yang lain. Cara mendidik saya memang keras tapi "kehidupan di luar sana lebih keras".

Dear Mahasiswa,
Tidak ada dosen atau pendidik yang ingin kalian gagal. Kita hanya mengasah dan memoles kalian, bukankah batu alam, intan semakin banyak gesekan makin terbentuk indah. Kalian adalah intan atau batu yang indah itu, kita (dosen) hanyalah tukang batu yang mengasah dan memoles kalian agar kelak kalian lebih berharga.

Dear Mahasiswa,
Tidak ada manusia yang sempurna, demikian juga kita sebagai dosen, pasti tidak ada yang sempurna. Jika ada yang baik, ambillah, jika ada yang buruk, tinggalkanlah. Tidak semua yang kalian lihat dari kita (dosen) bisa kalian tiru, jadilah orang dewasa yang bisa memilih mana yang benar dan mana yang salah.

Teiring doa di Hari Pendidikan Nasional ini untuk kalian, semoga sukses dan tetaplah berada di jalan yang benar.



02 Mei 2016
Di sebuah titik di Kota Pelajar



Saat sudah melewati senja





Eri Yanuar

aku orangnya humoriezztttt,lucu,baek hati,suka menabung tp kalo marah, aku diem aja soale bingung. kalo kamu lg baca profileku maka kamu termasuk orang yang beruntung karna aku bingung mo ngisi apa di profile gw jd asal TULIS aja eh KAMUnya baca. KASIAN DECH LOEEEEE.............

  1. Aku yang cuma guru les malah belajar banyak dari muridku. Pernah ada murid yang dapet tugas esai ttg betapa cintanya sama ibu. Dia bingung karena dia lebih sayang ayahnya. Aku suruh aja ngarang daripada pusing, trus dia bilang, "Ngarang berarti bohong dong, gak boleh bohong miss. Itu perbuatan yg tidak terpuji". Behahaha 😆😆

    BalasHapus