Jam menunjukkan angka 9 saat aku meluncur ke kantor tercintaku. Nah, pada saat itu angin berhembus cukup kencang sampai daun-daun di sekitar Fakultas Teknik, RS Sardjito dan Fakultas Kedokteran banyak yang berguguran.
Rupanya angin yang bertiup cukup kencang merontokkan daun-daun yang sudah kering dan menyisakan daun-daun yang berwarna hijau saja.
Lalu apa pelajaran yang bisa diambil dari peristiwa alam itu?!
Seandainya itu dikaitkan dengan hidup kita, bisa diibaratkan angin adalah setiap ujian dan cobaan dalam hidup kita. Angin atau cobaan hidup yang akan menyeleksi sifat-sifat kita untuk mengubah dan mengganti sifat yang jelek atau buruk (seperti daun yang coklat) dengan sifat yang lebih baik dan produktif (seperti daun yang hijau)
Jadi saat ada "angin" yang bertiup dan menghempas dan mengombang-ambingkan hidup kita, percayalah saat kita mampu menghadapinya niscaya kita akan jadi manusia baru yang lebih baik dan produktif.
Wallahu a'lam.
Malam ini aku ngeblog dari penjual Mie Ayam Jakal via Iphone 3Gs ditemani pengamen yang fals menyanyikan lagu "Kamulah Satu-Satunya"-Dewa 19
comment 0 komentar
more_vert