Malam ini tanggal (13/02/2008) kita gardep 30 terkejut habis karena ternyata Adi salah satu saudara kita sudah "resign" (bukan resend lho...) karena Adi diterima di Astra Daihatsu Jakarta. Padahal kan bulan ini penanggungjawab untuk angkatan 30 kan aku. Hua... Hua... rasanya sedih banget ya... Aku seperti merasa gagal menjadi penanggungjawab angjatan untuk bulan ini tapi jika itu memang sudah pilihan Adi, aku ama temen-temen 30 hanya bisa mendukung aja...
Rabu ini, aku jaga di Centro shift III lagi, aku masih shock g percaya. Bayangin, kita udah hampir 6 bulan kerja bareng, hang-out bareng, bahkan sering nginep bareng ama anak-anak waktu internal ataupun waktu hang-out eh, sekarang dia pergi. Ternyata efek gardep hebat juga ya?? Padahal sebelumnya, kenal Adi aja enggak cuma dalam waktu 6 bulan saja kita seolah terbentuk dalam sebuah tim yang hebat yaitu 30. Dan benar kata SPV waktu evaluasi internal kita di rumah Devi bahwa jika salah seorang saja hilang dari tim maka tim itu akan pincang. Itulah yang dirasakan teman-teman 30, kehilangan, sedih, etc tapi sebenarnya kita juga bahagia bahwa akhirnya teman kita bisa bekerja yang lebih mapan dan pasti.
Ya inilah, kehidupan. Kadang berputar begitu cepat. Siangnya sebelum ada kabar Adi resign aku sms Nova (someone from my past) dan aku seneng karena dia udah g marah dan bisa menganggapku sebagai temannya lagi. Aku bahagia karena bisa berteman lagi sama dia setelah lama gak contact. Jelas, happy banget lah.....
Waktu pulang, mandi, tiba-tiba ada sms dari Fathir, jarkomnya 30 yang setia, intinya "30: malam ini ngumpul di UGD buat perpisahan sama Adi karena besok kamis jam 8 pagi dia sudah ke Jakarta". Dhuer!!! Seolah disambar geledek, gimana anggak tadi masih seneng trus dihajar kabar sedih. Aku langsung nyari pinjeman motor biar ntar bisa cepet dari Centro ke UGD. Padahal kemarin, kita shift4-an buat bahas back-up shiftnya Adi tapi ternyata Alloh berkata lain dan menggariskan bahwa Adi harus tetap resign.
Ya, memang dalam setiap perjumpaan pasti ada perpisahan, itulah yang harus diingat. Wisuda pelantikan gardep 30 sudah dekat, aku takut aku takkan bisa membayangkan saat-saat itu... Apakah aku akan berlinang air mata? ataukah aku akan tetap tersenyum dan tegar? Lebih baik kita berdoa saja semoga waktu bisa menjawabnya. Tunggu aja, bulan maret ya....
Buat Adi: "Terimakasih untuk semua kenangan dan cerita yang sudah dilalui bersama 30. Tunjukkan bahwa kamu adalah orang pilihan, ingat di gardep kamu sudah menyisihkan 400-an orang dan sekarang kamu ketrima di Astra pasti juga menyisihkan banyak orang. Maka, tunjukkan bahwa kamu adalah yang terbaik. Kami 30 disini selalu mendukungmu. Doakan kita juga ya supaya lulus cepet dapat kerja kayak kamu, otre??!! Never ending 30.. Soosss....!!!"
Rabu ini, aku jaga di Centro shift III lagi, aku masih shock g percaya. Bayangin, kita udah hampir 6 bulan kerja bareng, hang-out bareng, bahkan sering nginep bareng ama anak-anak waktu internal ataupun waktu hang-out eh, sekarang dia pergi. Ternyata efek gardep hebat juga ya?? Padahal sebelumnya, kenal Adi aja enggak cuma dalam waktu 6 bulan saja kita seolah terbentuk dalam sebuah tim yang hebat yaitu 30. Dan benar kata SPV waktu evaluasi internal kita di rumah Devi bahwa jika salah seorang saja hilang dari tim maka tim itu akan pincang. Itulah yang dirasakan teman-teman 30, kehilangan, sedih, etc tapi sebenarnya kita juga bahagia bahwa akhirnya teman kita bisa bekerja yang lebih mapan dan pasti.
Ya inilah, kehidupan. Kadang berputar begitu cepat. Siangnya sebelum ada kabar Adi resign aku sms Nova (someone from my past) dan aku seneng karena dia udah g marah dan bisa menganggapku sebagai temannya lagi. Aku bahagia karena bisa berteman lagi sama dia setelah lama gak contact. Jelas, happy banget lah.....
Waktu pulang, mandi, tiba-tiba ada sms dari Fathir, jarkomnya 30 yang setia, intinya "30: malam ini ngumpul di UGD buat perpisahan sama Adi karena besok kamis jam 8 pagi dia sudah ke Jakarta". Dhuer!!! Seolah disambar geledek, gimana anggak tadi masih seneng trus dihajar kabar sedih. Aku langsung nyari pinjeman motor biar ntar bisa cepet dari Centro ke UGD. Padahal kemarin, kita shift4-an buat bahas back-up shiftnya Adi tapi ternyata Alloh berkata lain dan menggariskan bahwa Adi harus tetap resign.
Ya, memang dalam setiap perjumpaan pasti ada perpisahan, itulah yang harus diingat. Wisuda pelantikan gardep 30 sudah dekat, aku takut aku takkan bisa membayangkan saat-saat itu... Apakah aku akan berlinang air mata? ataukah aku akan tetap tersenyum dan tegar? Lebih baik kita berdoa saja semoga waktu bisa menjawabnya. Tunggu aja, bulan maret ya....
Buat Adi: "Terimakasih untuk semua kenangan dan cerita yang sudah dilalui bersama 30. Tunjukkan bahwa kamu adalah orang pilihan, ingat di gardep kamu sudah menyisihkan 400-an orang dan sekarang kamu ketrima di Astra pasti juga menyisihkan banyak orang. Maka, tunjukkan bahwa kamu adalah yang terbaik. Kami 30 disini selalu mendukungmu. Doakan kita juga ya supaya lulus cepet dapat kerja kayak kamu, otre??!! Never ending 30.. Soosss....!!!"
comment 0 komentar
more_vert