Assalamualaikum. Wr. Wb
Bandung lama banget kekeringan, humid dan gak hujan-hujan. Nah, akhir-akhir sudah mulai turun hujan di Bandung walau tidak seintensif pas penghujan di Jogja. Cerita kali ini tentang hujan.
Minggu awal Oktober 2012 ini adalah minggu yang cukup berat dan sibuk. Alasannya adalah 1) proyek Elisa blok 2.2 Role and Relationship dimana membuatku harus pulang tiap minggu untuk shooting skenario, 2) Blok 4.1 Nursing Informatics yang harus diampu karena belum banyak dosen yang bisa mengampu dan ini baru pertama kalinya, 3) adanya Field Trip ke RSU Banyumas dimana untuk melihat SIMKEP. Semua kujalani dengan senang hati karena semua adalah hobiku, benar kata pepatah,"Kalau kerjaan itu berkaitan dengan hobi pasti akan menyenangkan dan tidak capek"
Lalu apa hubungannya dengan hujan? Oke langsung aja to the point. Pada hari Rabu mahasiswa PSIK FK UGM yang sedang mengambil elektif Nursing Informatics field study ke RSUD Banyumas untuk melihat SIMKEP. Pada waktu itu, aku ditugasi kampus untuk mendampingi, tentu saja aku bisa karena itung-itung sambil silahturahmi ke teman-teman OK Banyumas. Selasa jam 9 malam aku sudah 'ngendon' di Stasiun Kiara Condong Bandung karena aku naik Serayu jurusan Kroya-Jakarta padahal kereta jm 12 malam, mana salah beli tiket lagi hiks..hiks... Hangus dah 27ribu tiketku. Aku sampai Kroya Rabu jam 8 pagi, langsung ke RSUD Banyumas. Alhamdulillah berjalan lancar walau sempat ketir-ketir karena pas sampai kost dikabari kalau bis anak-anak macet 3 kali dan jam 1 baru sampai kampus sama seperti pak dosennya yang jam 1 baru sampai kost hehehehe... Anak-anak itu terlalu berbakti deh sampe nyampainya aja niru dosennya hahaha :))
Jam 7 sampai jam 3 pelatihan seperti biasa di UPT Bahasa ITB. Nah, setelah itu aku harus meluncur ke Cikutra karena ada pembeli Irig yang kujual secara online di Cikutra sampai jan 6 sore, lalu ambil dagangan Irig sampai jam 7 padahal kereta ke Jogjakarta jam 8.30 perjalanan kalau g macet cuma 20 menit tapi kadang macetnya Bandung itu g ketulungan. Jam stengah 8 aku masih nunggu kopian sampai jam 8.00 WIB wow mepet banget kan dan TIBA-TIBA BRESSS hujan deras turun. Aku sempat dongkol dalam hati, "Ya Alloh apa- apaan ini, aku butuh cepat ke stasiun kok malah hujan?" Untung aku selalu membawa jas hujan di jok motor. Aku pakai mantolnya lalu menembus hujan, aku baru tersadar Alloh mempercepat jalanku ke stasiun dengan hujan ini. Jalan yang biasanya macet karena banyak motor dan mobil, sepi dan aku bisa meluncur dengan kecepatan tinggi.
Subhanalloh, maaf y Alloh ternyata aku salah, aku memang hambamu yang kurang tahu diri dan kurang bersyukur.
Jadi benar firman Alloh bahwa sesudah ada kesulitan pasti ada kemudahan dan hukum alamnya bahwa kalau diawal susah biasanya akan meraskan hasilnya di belakang. Contoh: diawal susah karena harus rajin belajar tapi di akhir enak karena nilainya jadi bagus, g perlu remid, dll.
Pelajaran kedua adalah Alloh tidak memberi apa yang kita inginkan tetapi apa yang kita butuhkan. Jadi jangan keburu mnggerutu dulu kalau keinginan kita tidak diberi oleh Alloh karena bis jadi kita belum pantas buat menerima itu.
So, buat kamu yang suka baca blogku ini, jangan pernah menganggap kesulitan itu halanga atau rintangan tapi anggaplah bahwa itu adalah cambuk bagi kita karena Alloh aka mengangkat kita ke level yang lebih tinggi dalam menghadapi masalah. Ini dia oleh-oleh dari Banyumas, foto-foto saat mahasiswa sedang mengamati SIMKEP di RSUD Banyumas. Semoga aja mahasiswa puas dengan Blok Elektif Nursing Informatics ini sehingga tahun depan masih ada peminatnya dan masih bisa share apa yang aku bisa share.
Oke itu tadi sedikit cerita tentang aku dan hujan, mungkin kalian juga punya cerita lain tentang hujan yang berbeda? Apapun ceritanya hujan itu berkah buat semua yang di bumi.
Wassalamualaikum.
Pelajaran dari Hujan
Add Comments
Senin, 08 Oktober 2012
comment 0 komentar
more_vert